Ketegangan Tarif Bisa Menggagalkan Reli Bitcoin — Atau Melonjak ke $120K
Para investor Bitcoin (BTC) menghadapi tantangan besar karena ancaman tarif berkelanjutan dari Presiden AS Donald Trump menjebak pasar dalam siklus ketidakpastian. Menurut Pav Hundal, analis utama di bursa kripto Swyftx, "perang tarif" ini merupakan ancaman paling signifikan bagi BTC dalam dua bulan ke depan.
"Ancaman terbesar bagi para investor saat ini adalah tidak adanya perubahan dalam dua bulan ke depan, dan kita hanya akan terjebak dalam siklus ultimatum tarif yang tak ada habisnya," kata Hundal kepada Cointelegraph.
Jalannya Bitcoin Bergantung pada Kejelasan Kebijakan
Hundal memperingatkan bahwa pelonggaran kebijakan moneter AS dapat ditunda hingga dampak ekonomi dari tarif menjadi jelas. Federal Reserve, yang mempertahankan suku bunga tetap antara 4,25%–4,50% pada 7 Mei, kini tengah mengamati dengan saksama data pengangguran dan inflasi — keduanya dipengaruhi oleh sikap perdagangan agresif Trump.
Jika ketidakpastian terus berlanjut, aset berisiko seperti Bitcoin bisa merosot.
“Jika para pesimis mengalami momen ‘sudah kubilang’, Anda bisa melihat Bitcoin turun kembali di bawah $100.000,” tambah Hundal.
Bitcoin Bereaksi terhadap Langkah Tarif Trump
Harga Bitcoin telah menunjukkan sensitivitas terhadap retorika tarif Trump. Setelah pernyataan kebijakan pertamanya pada awal Februari, BTC turun di bawah $100.000 dan bertahan di sana selama lebih dari tiga bulan. Harganya baru pulih pada 8 Mei, tepat setelah pengadilan AS memblokir Trump dari penerapan tarif secara sepihak, dengan alasan tindakan presiden yang melampaui batas.

Meski demikian, mantan presiden itu malah menggandakannya dengan meningkatkan tarif pada baja dan aluminium asing hingga 50%, sehingga terus memberikan tekanan pada pasar, menurut Cointelegraph.
Akhir Drama Tarif Bisa Mendorong BTC ke $120K
Meskipun ada sentimen bearish, Hundal yakin resolusi yang jelas atau penarikan tarif akan membuka jalan bagi Bitcoin untuk mencapai $120.000 pada bulan Juni ini.
Hal ini sejalan dengan pandangan optimis dari para analis Bitfinex, yang memperkirakan Bitcoin dapat melampaui $115.000 pada bulan Juli jika permintaan institusional bertahan dan data pekerjaan AS yang akan datang menunjukkan kelemahan.
Mereka berpendapat bahwa laporan ketenagakerjaan yang “lebih rendah dari perkiraan” dapat mendorong Federal Reserve untuk memangkas suku bunga lebih awal — sebuah katalisator untuk momentum kripto yang baru.
"The Fed saat ini sedang berjalan di atas tali yang ketat," kata Hundal. "Namun, berakhirnya perang tarif akan memberi Bitcoin jalur yang jelas."
Ringkasan: Persaingan Tarif Bitcoin yang Berujung pada Persaingan
Skenario | Dampak Potensial Bitcoin |
---|---|
Ketidakpastian tarif terus berlanjut | Risiko BTC jatuh di bawah $100K |
Kejelasan atau pembalikan kebijakan tarif | BTC mungkin naik ke $120K pada bulan Juni |
Data pekerjaan yang lemah | Mungkin memperkuat narasi penurunan suku bunga, bullish untuk kripto |
Karena lingkungan makro masih dalam kondisi genting, nasib Bitcoin dalam jangka pendek dapat bergantung pada langkah Washington berikutnya — menjadikan bulan Juni sebagai bulan penting bagi para pedagang yang mengamati level support $100K dan garis breakout $120K.