Menurut PANews, CEO Tether Paolo Ardoino telah mengumumkan bahwa perusahaan akan memprioritaskan pertumbuhannya di luar Amerika Serikat, meskipun saat ini ada sikap yang menguntungkan dari pemerintahan Presiden AS Donald Trump terhadap cryptocurrency. Tether bertujuan untuk memperluas kehadirannya di pasar Amerika Latin, Asia, dan Afrika, sambil mempertimbangkan penerbitan stablecoin baru di AS. Namun, perusahaan menekankan misi utamanya untuk melayani pasar yang sedang berkembang dengan infrastruktur keuangan yang lemah. Saat ini, Tether tidak secara langsung melayani pelanggan AS, tetapi pengguna di platform AS masih dapat mengakses USDT. Jika Tether memutuskan untuk menerbitkan USDT di AS, perusahaan akan menghadapi regulasi yang lebih ketat dan audit yang komprehensif.