Menurut laporan Cointelegraph, meskipun harga Ethereum (ETH) tidak berhasil menembus 2700 dolar sejak 13 Mei, kinerjanya selama 30 hari terakhir lebih baik daripada pasar kripto sebesar 17%. Namun, investor khawatir penurunan minat terhadap aplikasi terdesentralisasi (DApps) adalah salah satu alasan mengapa ETH masih di bawah titik tertinggi historis.

Ethereum menguasai 54,2% pangsa pasar dalam total nilai yang terkunci (TVL), sementara solusi Layer-2 terkemuka menguasai 6,3%. Meskipun aktivitas on-chain Solana meningkat, pendapatannya secara keseluruhan masih tidak pasti.

Volume transaksi ekosistem Layer-2 Ethereum lebih dari 15 kali lipat dari lapisan dasar, meskipun harga ETH turun 9%, premi tahunan futures tetap mendekati 6%. Pergerakan harga ETH sangat terkait dengan risiko ekonomi global.