Menurut Cointelegraph, bank kripto Swiss AMINA Bank AG, yang sebelumnya dikenal sebagai SEBA Bank AG, telah mengumumkan hasil keuangan yang mengesankan untuk tahun 2024. Pendapatan bank melonjak sebesar 69% dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai $40,4 juta. Pertumbuhan ini disertai dengan peningkatan signifikan dalam aset yang dikelola (AUM), yang naik sebesar 136% menjadi $4,2 miliar. Bank ini mengaitkan keberhasilan ini dengan meningkatnya permintaan institusional dan upaya ekspansi strategis.

AMINA Bank, yang berbasis di Zurich, mengaitkan pertumbuhannya dengan keberadaan multi-yurisdiksi yang kuat, kemampuan perdagangan 24 jam, dan portofolio pinjaman yang telah mempertahankan nol default selama lima tahun terakhir. CEO Franz Bergmueller mengungkapkan kebanggaan terhadap dedikasi tim, yang menghasilkan pencapaian profitabilitas kuartalan pada kuartal keempat tahun 2024, menandai tonggak penting bagi bank.

Sepanjang tahun 2024, AMINA Bank menambahkan $801 juta dalam aset baru bersih. Bank ini juga melaporkan peningkatan 40% dalam pendapatan dari derivatif, menunjukkan minat yang semakin meningkat dari klien dalam solusi manajemen risiko berbasis kripto. Selain itu, AMINA telah berinvestasi dalam mengembangkan platform digital proprietari yang dirancang untuk melayani klien business-to-consumer (B2C), business-to-business (B2B), dan business-to-business-to-consumer (B2B2C). Platform ini, yang diharapkan diluncurkan akhir tahun ini, akan memiliki infrastruktur berbasis API untuk memenuhi permintaan yang meningkat di berbagai pasar.

Mike Foy, CFO AMINA Bank, menyoroti bahwa rasio kecukupan likuiditas bank meningkat menjadi 228% pada tahun 2024, naik dari 219% pada tahun 2023. Foy juga mencatat bahwa rasio modal CET1 bank, yang mengukur modal bank terhadap aset berbobot risiko, berada di angka 34%, lebih dari dua kali lipat persyaratan regulasi, meskipun ada peningkatan aset berbobot risiko akibat ekspansi.

Pendapatan internasional AMINA Bank juga mengalami pertumbuhan substansial, dengan pendapatan dari operasi di Abu Dhabi meningkat sebesar 150% tahun ke tahun dan operasi di Hong Kong mengalami pertumbuhan luar biasa sebesar 570%. Bank ini bertujuan untuk menjalin kerjasama dengan 30 mitra B2B2C pada akhir tahun 2025, naik dari hampir 20 saat ini. Didirikan pada tahun 2019, AMINA memegang lisensi dari Otoritas Pengawas Pasar Keuangan Swiss (FINMA), Otoritas Regulasi Layanan Keuangan Abu Dhabi (FSRA), dan Komisi Sekuritas dan Berjangka Hong Kong (SFC). Bank ini berganti nama dari SEBA Bank pada 1 Desember 2023, untuk menekankan transisinya menuju integrasi keuangan tradisional dengan layanan digital dan kripto. Pada November 2023, St.Galler Kantonalbank dari Swiss bermitra dengan SEBA yang saat itu bernama SEBA untuk menawarkan layanan kustodi dan perantara aset digital kepada kliennya.