Menurut ShibDaily, mantan Perwakilan Patrick McHenry telah mengungkapkan bahwa Gary Gensler, mantan ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), secara pribadi mendukung mata uang kripto, meskipun tindakan publiknya menunjukkan hal sebaliknya. Dalam episode terbaru podcast Crypto in America, McHenry menyampaikan bahwa Gensler memiliki pandangan yang lebih bernuansa tentang aset digital dalam percakapan pribadi daripada yang ditunjukkan dalam pernyataan publiknya. Ketika ditanya tentang apakah Gensler bersikap kritis terhadap mata uang kripto di balik pintu tertutup seperti yang ditunjukkannya di depan umum, McHenry hanya menjawab, "Tidak."

McHenry menjelaskan bahwa selama masa jabatan Gensler di Massachusetts Institute of Technology (MIT), ia mengakui potensi teknologi blockchain dan menghargai peran yang dapat dimainkan aset digital dalam sistem keuangan. Namun, McHenry mencatat adanya perubahan signifikan dalam pendekatan Gensler terhadap mata uang kripto setelah ia memangku jabatan sebagai ketua SEC. McHenry mengungkapkan keyakinan awalnya bahwa Gensler tidak akan bersikap terlalu keras sebagai ketua SEC, sebuah keyakinan yang kemudian ia gambarkan sebagai "aneh, keliru, bodoh." Ia menceritakan bahwa diskusi regulasinya dengan Gensler sering kali membingungkan, dengan percakapan tentang kerangka hukum dan isu struktural yang dimulai secara konstruktif tetapi segera menjadi kontradiktif. McHenry mengamati bahwa Gensler awalnya akan menyetujui poin-poin utama, hanya untuk kemudian membalikkan pendiriannya pada isu yang sama.

Lebih jauh, McHenry menyarankan bahwa sikap publik Gensler yang ketat terhadap mata uang kripto mungkin lebih dipengaruhi oleh dinamika politik daripada pandangan pribadinya terhadap teknologi tersebut. Selama masa jabatan Gensler sebagai ketua SEC, lembaga tersebut mengadopsi pendekatan agresif untuk mengatur sektor kripto, yang menuai kritik dari para pemimpin industri dan pembuat undang-undang. Serangkaian tindakan penegakan hukum SEC dan keengganan Gensler untuk memberikan panduan regulasi yang jelas menyebabkan hubungan yang tegang antara pemerintahannya dan perusahaan aset digital, yang menyebabkan frustrasi yang meluas atas apa yang dianggap banyak orang sebagai regulasi melalui penegakan hukum alih-alih kolaborasi.

Karena perdebatan mengenai regulasi mata uang kripto terus membentuk masa depan keuangan, perbedaan antara sudut pandang swasta dan kebijakan publik menyoroti kebutuhan berkelanjutan akan transparansi dan konsistensi yang lebih besar dalam tata kelola aset digital. Artikel ini ditujukan untuk tujuan informasi saja dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan. Pembaca didorong untuk melakukan penelitian sendiri dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan yang berkualifikasi sebelum membuat keputusan investasi apa pun.