Menurut laporan BlockBeats, pada 8 Mei, volatilitas Bitcoin turun menjadi 2,34%, telah menunjukkan tren menurun selama 3 hari berturut-turut. Volatilitas Bitcoin yang tinggi biasanya terkait dengan perdagangan spekulatif dan emosi FOMO dari investor ritel.

Ketika volatilitas turun, ini dapat berarti bahwa spekulan jangka pendek berkurang, pasar memasuki periode konsolidasi atau 'periode tenang'. Selain itu, fluktuasi harga Bitcoin sering kali terkait dengan peristiwa ekonomi makro, seperti ekspektasi inflasi, perubahan suku bunga, atau risiko geopolitik.