Menurut BlockBeats, Pemimpin Mayoritas Senat John Thune telah memulai mosi untuk mengakhiri perdebatan tentang Undang-Undang GENIUS, yang secara resmi dikenal sebagai Undang-Undang Inovasi Stablecoin 2025. Pemungutan suara prosedural yang penting dijadwalkan pada hari Kamis. RUU tersebut, yang dipimpin oleh Bill Hagerty, mengamanatkan bahwa stablecoin sepenuhnya didukung oleh aset likuid seperti dolar AS atau obligasi pemerintah jangka pendek. Untuk meloloskannya, RUU tersebut membutuhkan 60 suara, dengan komposisi Senat saat ini adalah 53 Republikan dan 47 Demokrat, yang memerlukan dukungan dari setidaknya tujuh Demokrat.

Di kubu Demokrat, sembilan senator, termasuk Ruben Gallego, telah ikut menandatangani penolakan terhadap versi saat ini, dengan menyerukan regulasi yang lebih ketat terhadap penerbit asing dan ketentuan anti pencucian uang yang lebih ketat. Senator Richard Blumenthal telah mengirimkan penyelidikan ke World Liberty Financial, sebuah perusahaan kripto yang terkait dengan Presiden AS Donald Trump, untuk menyelidiki potensi konflik kepentingan. Sementara itu, Senator Republik Rand Paul telah mengkritik RUU tersebut karena regulasi yang berlebihan terhadap stablecoin, sementara Senator Josh Hawley telah menyatakan kekhawatiran tentang raksasa teknologi yang berpotensi menerbitkan stablecoin.

Pemungutan suara tersebut dilakukan di tengah kontroversi yang sedang berlangsung seputar kepentingan kripto keluarga Trump, dengan Demokrat terus mendesak penilaian tentang bagaimana transaksi bisnis Presiden dapat memengaruhi kebijakan. Jika disahkan, RUU tersebut akan menetapkan kerangka peraturan federal pertama untuk stablecoin di Amerika Serikat.