Menurut PANews, QCP Capital melaporkan kenaikan signifikan sebesar 8% pada dolar Taiwan pada hari Senin, bersamaan dengan penguatan mata uang Asia-Pasifik lainnya seperti won Korea Selatan. Selisih antara dolar Taiwan spot dan kontrak forward satu tahun mencapai titik tertinggi dalam 20 tahun. Lonjakan ini disebabkan oleh spekulasi yang meningkat mengenai kesepakatan perdagangan antara AS-Taiwan dan perusahaan asuransi Taiwan yang meningkatkan lindung nilai aset dolar AS.
QCP Capital menyarankan bahwa ini bisa menjadi indikasi awal penyesuaian aliran modal global, mengingat fluktuasi signifikan tahun lalu pada yen Jepang akibat perubahan suku bunga. Selain itu, harga emas naik hampir 3% pada hari Senin, mencerminkan kekhawatiran pasar atas melemahnya dolar AS dan risiko geopolitik. Melihat ke depan, Bitcoin mungkin dipengaruhi oleh perkembangan ini, berpotensi terpisah dari tren emas atau mendapatkan manfaat dari kemajuan dalam negosiasi perdagangan. Pasar valuta asing mungkin berfungsi sebagai barometer untuk perubahan makroekonomi.