Menurut BlockBeats, Presiden AS Donald Trump memberi isyarat kepada wartawan bahwa pemerintahannya mungkin mencapai kesepakatan perdagangan dengan negara-negara tertentu paling cepat minggu ini. Perkembangan ini memberi secercah harapan bagi mitra dagang yang berusaha menghindari tarif tinggi AS. Ketika ditanya tentang kemungkinan kesepakatan perdagangan dirampungkan minggu ini, Trump menjawab bahwa itu "sangat mungkin," meskipun ia tidak menyebutkan negara mana yang mungkin terlibat.

Trump lebih lanjut menyebutkan bahwa standar tarif akan ditetapkan secara langsung dalam dua hingga tiga minggu ke depan, dengan menyatakan, "Beberapa negara memiliki surplus perdagangan yang signifikan dengan AS dan memanfaatkan kami dalam berbagai cara, dan kami sangat menyadari hal ini." Wakil Presiden AS Vance mengindikasikan bahwa kesepakatan dengan India mungkin menjadi salah satu hasil pertama, sementara negosiasi dengan Jepang, Korea Selatan, dan Eropa juga sedang berlangsung.

Meskipun pasar saham AS baru-baru ini mengalami kenaikan dan laporan ketenagakerjaan yang melampaui ekspektasi pada Jumat lalu, sebagian besar ekonom memperkirakan bahwa konflik perdagangan dapat menyebabkan perlambatan ekonomi akhir tahun ini. Investor legendaris Buffett mengkritik kebijakan proteksionis selama akhir pekan, dengan menyatakan, "Perdagangan tidak boleh digunakan sebagai senjata."