Lonjakan harga Bitcoin menuju $95,000 disertai dengan peningkatan signifikan dalam aktivitas spekulatif jangka pendek, menurut data baru dari perusahaan analitik on-chain Glassnode.

Aliran modal spekulatif ke Bitcoin

Saat Bitcoin diperdagangkan di level tertinggi sejak awal Maret, analisis terbaru dari Glassnode menunjukkan peningkatan tajam dalam "pasokan panas"—volume BTC yang telah bergerak dalam minggu lalu. Metrik ini berfungsi sebagai proksi untuk perilaku pemegang jangka pendek (STH) dan aktivitas investor spekulatif.

Pasokan panas telah tumbuh lebih dari $21,5 miliar sejak 23 Maret, ketika mencapai level terendah lokal sebesar $17,5 miliar.

Per 29 April, nilai metrik ini berada di dekat $40 miliar, level tertinggi sejak Februari 2025.

“Lonjakan cepat ini mencerminkan pergeseran dari dormansi ke spekulasi di antara pendatang baru di pasar,” catat Glassnode dalam pembaruan Market Pulse-nya.

Peningkatan ini sejalan dengan pergeseran yang lebih luas dalam sentimen pasar, karena pemegang jangka pendek baru-baru ini kembali ke profitabilitas agregat di tengah kenaikan BTC menuju $95,000.

Sinyal pasar bullish masih tidak lengkap

Meskipun beberapa indikator menunjukkan minat yang meningkat terhadap Bitcoin, Glassnode memperingatkan bahwa aktivitas jaringan belum sesuai dengan pola pasar bullish historis.

Persentase pasokan yang menguntungkan telah naik menjadi 86%.

Keuntungan/Rugi yang Belum Direalisasi Bersih (NUPL) mencapai 0.53, menunjukkan optimisme yang berkembang di antara pemegang.

Namun, alamat aktif harian tetap rendah, menandakan bahwa keterlibatan on-chain yang organik masih dalam proses membangun kembali.

“Tanda-tanda FOMO awal mulai muncul,” tulis perusahaan tersebut. “Namun, pemulihan pasar bullish secara penuh belum terkonfirmasi, dengan metrik jaringan inti seperti volume transfer dan aktivitas alamat masih dalam pemulihan.”

Implikasi yang lebih luas

Kenaikan baru-baru ini dalam aliran spekulatif mengikuti periode konsolidasi dan dormansi selama beberapa minggu di bulan Maret, ketika Bitcoin sempat jatuh di bawah $75,000. Kembalinya modal spekulatif dapat berfungsi sebagai sinyal momentum bullish sekaligus risiko volatilitas potensial, karena pasar menjadi lebih reaktif terhadap perilaku investor jangka pendek.

Analis industri telah memperingatkan dalam beberapa minggu terakhir bahwa FOMO yang berlebihan dapat memperbesar koreksi jangka pendek, terutama saat BTC mendekati level resistensi psikologis di sekitar $100,000.

Metrik Kunci

Metrik

Nilai (per 29 April)

Harga Bitcoin

$94,873

Nilai Pasokan Panas

~$40 miliar

Pasokan dalam Profit

86%

NUPL

0.53

Alamat Aktif Harian

Di bawah level pasar bullish historis