Menurut PANews, Ripple secara resmi telah membantah adanya rencana untuk memulai Penawaran Umum Perdana (IPO) pada tahun 2025, setelah bertahun-tahun spekulasi pasar. Dalam sebuah wawancara dengan CNBC, Presiden Ripple Monica Long menyatakan bahwa IPO bukan bagian dari agenda perusahaan. Dia menekankan bahwa posisi keuangan Ripple sangat kuat, dengan miliaran cadangan kas, menghilangkan kebutuhan untuk pencatatan publik guna mengumpulkan dana atau meningkatkan visibilitas pasar. Long mencatat bahwa perusahaan biasanya go public untuk mengumpulkan modal atau meningkatkan keberadaan merek, tetapi Ripple saat ini tidak memiliki kebutuhan untuk keduanya.

CEO Ripple Brad Garlinghouse secara konsisten menegaskan bahwa perusahaan tidak mencari modal eksternal maupun merencanakan pencatatan publik dalam jangka pendek. Rumor tentang Ripple go public telah berlangsung selama bertahun-tahun. Pada tahun 2022, Garlinghouse menyebutkan bahwa kemungkinan IPO akan dipertimbangkan kembali setelah sengketa hukum dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) diselesaikan. Namun, setelah mencapai kesepakatan dengan SEC pada akhir tahun 2023, Garlinghouse menegaskan kembali bahwa go public bukan prioritas untuk Ripple.