🌍 Bitcoin Turun Saat Ketegangan Geopolitik Meningkat
Harga Bitcoin telah mengalami penurunan tajam selama tiga hari berturut-turut, mencapai $102,664 pada hari Jumat. Penurunan ini sebagian besar dipicu oleh meningkatnya ketegangan geopolitik antara Israel dan Iran.
Menurut The New York Times, pejabat AS dan Eropa mencurigai bahwa Israel sedang mempersiapkan serangan langsung terhadap Iran. Situasi ini dapat meningkatkan ketidakstabilan di Timur Tengah dan mempersulit upaya diplomatik AS untuk membatasi ambisi nuklir Iran. Sebagai langkah pencegahan, AS telah menarik diplomat dari Irak dan mengizinkan keluarga militer untuk keluar dari wilayah tersebut.
Bloomberg melaporkan bahwa Israel meluncurkan serangan udara ke situs nuklir dan militer Iran pada awal hari Jumat. Sebagai tanggapan, Iran bersumpah akan membalas “keras” terhadap Israel dan AS. Menteri Pertahanan Aziz Nasirzadeh memperingatkan bahwa pangkalan AS di wilayah tersebut adalah target potensial.
Saat ketakutan melanda pasar global, investor telah beralih dari aset berisiko. Pasar kripto mengalami likuidasi besar-besaran—sekitar $448 juta dalam Bitcoin dan lebih dari $1,15 miliar secara keseluruhan hanya dalam 24 jam.
Awal pekan ini, BTC sempat melonjak hingga $110,263 setelah optimisme terkait perjanjian perdagangan AS-Cina. Namun, lonjakan itu tidak bertahan lama. Presiden Trump menghidupkan kembali ketakutan perdagangan pada hari Rabu dengan mengancam tarif baru, menambah ketidakpastian baru bagi pasar global.
Tekanan gabungan dari risiko geopolitik dan ketegangan perdagangan telah memicu penurunan pasar yang lebih luas, yang sangat membebani kripto.
📉
#BitcoinCrash #GeopoliticalRisk #MiddleEastTensions #BTCMarketUpdate $BTC