#TrumpTariffs

⚖️ Prokrastinasi Deadline Tarif: Dampak & Strategi Biden?

PADA 6 Juli 2025, Sekretaris Perdagangan AS Howard Lutnick mengumumkan bahwa tarif baru yang diumumkan oleh pemerintahan Trump akan mulai berlaku pada 1 Agustus 2025, bukan 9 Juli seperti semula direncanakan . Presiden Trump sebelumnya menyiapkan tarif dasar sebesar 10%, dengan potensi kenaikan hingga 50%.

🕒 Strategi Diplomasi “Surat”

Menurut Treasury Secretary Scott Bessent, pemerintah akan mengirimkan surat peringatan kepada sekitar 100 negara kecil, memberitahukan potensi kenaikan tarif ke angka awal yang diumumkan pada 2 April—antara 10% hingga 50%—jika tidak ada kemajuan dalam negosiasi perdagangan .

Surat ini dianggap sebagai alat tekanan diplomatik, yang efektif memaksa negara-negara tersebut untuk mempercepat pembicaraan, sementara Trump menyatakan beberapa negara — termasuk Inggris, Vietnam, dan China — sudah menandatangani kesepakatan awal .

🎯 Sasaran Baru: BRICS

Trump juga mengancam akan mengenakan tambahan tarif 10% bagi negara-negara yang mendukung kebijakan BRICS yang dianggapnya "anti-Amerika", khususnya yang berusaha melemahkan dominasi dolar AS. Pernyataan ini muncul sebelum tenggat waktu 9 Juli dan di tengah KTT BRICS di Brasil .

📉 Respon Global & Risiko Inflasi

Uni Eropa sedang bernegosiasi intensif untuk menghindari tarif hingga 50%, dengan Ursula von der Leyen dilaporkan telah melakukan diskusi positif dengan Trump .

Peringatan datang dari analis bahwa tarif tinggi bisa meningkatkan biaya bagi perusahaan menengah dan mendorong inflasi domestik di AS. Ketua The Fed, Jerome Powell, menegaskan bahwa biaya tersebut kemungkinan besar dibebankan ke konsumen.