1. Tekanan Dollar dan Suku Bunga AS
Kenaikan suku bunga AS masih belum dibatasi, sehingga indeks dolar (DXY) bertahan kuat—hal ini biasanya menekan harga emas .
Data inflasi dan pengeluaran (PCE) serta giveaway dari Ketua Fed Powell tengah menjadi fokus utama pasar .
2. Analisis Teknikal
Menurut FXStreet, harga emas sempat gagal menembus level US$3.400, dan potensi bergerak turun masih mungkin terjadi .
3. Prediksi Harga Minggu Depan
TradersUnion memperkirakan kisaran minggu ini di antara US$3.324–US$3.404, dengan rata‑rata US$3.364 .
CoinCodex menyarankan kenaikan moderat (~0,7%–1%) dalam 5–7 hari ke depan, mencapai sekitar US$3.382 .
4. Risiko Faktor Eksternal
Perkembangan geopolitik (konflik Israel‑Iran atau ketegangan global) bisa mendukung safe-haven flow ke emas .
Sebaliknya, jika data ekonomi AS kuat, dolar menguat, dan imbal hasil obligasi naik, potensi tekanan harga emas meningkat .
---
🔍 Ringkasan Mingguan
Aspek Pro Kontra
Tren Jangka Pendek Prediksi naik kecil (0,7–1%) berdasarkan CoinCodex & TU Potensi koreksi jika dolar menguat dan data AS membaik
Sentimen Pasar Minat beli melandai, RSI netral-menengah, beberapa indikator teknikal bullish Gagal tembus US$3.400 → tekanan turun masih ada
---
⏳ Perkiraan Minggu Depan
Kemungkinan naik ringan: jika data inflasi (PCE, GDP) mengecewakan dan Washington Federal Reserve menunjukkan sikap dovish, harga bisa naik sekitar 1%, ke kisaran US$3.350–3.380.
Kemungkinan turun: jika dolar terus menguat dan data ekonomi AS solid, emas bisa terkoreksi ke US$3.300–3.320.
---
💡 Rekomendasi Pemantauan
Data PCE & GDP/Jobless Claims (AS) — ini bisa mendorong arah harga.
Penguatan atau pelemahan DXY — sangat mempengaruhi XAU/USD.
Sentimen geopolitik — topik seperti ketegangan Timur Tengah dapat mendongkrak safe-haven demand.
---
Kesimpulan: Secara umum, XAU/USD diperkirakan akan bergerak fluktuatif dengan bias naik moderat (0,7–1%) minggu depan, namun masih banyak risiko yang bisa menyebabkan koreksi.